Selasa, 05 Juni 2012

BAGAIMANA MENGHENTIKAN TERORIS?

Kita harus sepakat NKRI  adalah nomor satu, UUD 45 dan Panca Sila menjadi dasar negara dan way of life cara berfikir kita menyelesaikan persoalan bangsa. Bila ada kelompok yang bertindak bertentangan dengan nilai diatas , pertama dilakukan pendekatan musyawarah dari lunak sampai tegas dan keras keras , demi kepentingan negara dan bangsa yang lebih luas. Kita melawan PERBUATAN YANG SALAH, siapapun yang melakukan itu tidak peduli pada agamanya, etnisnya atau  status sosialnya. Jangan membiarkan agitasi lewat ceramah agama biarpun oleh ulama sekalipun. Kita dapat merasakan mana ceramah agama yang memberi rasa teduh dan mana pula yang mengompori kelompok sendiri untuk memancing provokasi. Kelompok besar harus mengutuk tindakan kelompok kecil yang mengatas namakan agamanya tetapi sesungguhnya bertentangan dengan ajaran agama itu sendiri. Sebagai contoh karena penulis beragama Hindu, andaikata ada teroris yang tertangkap kebetulan beragama Hindu  (bisa saja terjadi, kalau kita sepakat bahwa terorisme bukanlah persoalan agama) maka saya akan menghimbau lembaga formal dan organisasi yang bernafaskan Hindu agar mengutuk perbuatan teroris itu dan meminta maaf pada kelompok masyarakat yang menjadi korban. Tidak akan membuat gerakan Pembela Hindu akan tetapi akan membentuk Pembela Kebenaran yang membela siapapun , termasuk yang beragama lain, kalau mereka itu benar. Selanjutnya biarlah polisi mengusutnya dan menyelesaikannya lewat jalur hukum dan tidak perlu demo ke pengadilan apalagi dengan cara kekerasan, sebab dengan cara itu sesungguhnya polisi dan aparat hukum sudah dapat menebak "siapa calon teroris" berikutnya. Kalau negara kuat , dalam arti berani , maka mestinya tidak sulit . Takut pada "preman" maka dimana harga diri pemerintahan kita ???  Dan sesungguhnya sebagian besar penduduk Indonesia merindukan hal semacam itu, hukum harus ditegakkan , supaya lain kali .... jangan lagi ada orang demo .... memakai kerbau yang besar dan bertanduk hebat ... tetapi jalannya .. glinak ... glinuk ... menggemaskan ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar